Reading Time: 2 minutes

 

Kami mau berbagi tentang masalah keamanan cyber nih.

Kerentanan Software dan Hardware

Laporan vulnerabilities dan exposures banyak banget sejak awal 2020.

Bukan cuma perangkat lunak, tapi juga perangkat keras dari berbagai merk.

Hal ini akan memberikan efek yang cukup parah bagi perorangan maupun institusi.

 

Banyak perusahaan membuka program bounty bagi para white hacker, supaya bisa membantu mereka menemukan celah keamanan, agar segera diantisipasi.

 

Bitdefender bekerja sama dengan Mitre menemukan berbagai macam Common Vulnerabilities and Exposures (CVE) sejak Agustus 2019.

Mitre sudah memberikan sertifikasi pada lebih dari 100 CVE yang bisa diproses lebih lanjut oleh merk – merk yang bersangkutan.

 

 

Malware Canggih

Menurut lab Bitdefender, per hari ada 400.000 malware baru yang 99% nya tidak muncul lagi di hari berikut.

Itu berarti, pembuat malware menggunakan otomatisasi dalam perubahan bentuk malware.

 

Fitur Advanced Threat Defense yang ada di Bitdefender untuk pengguna perorangan, mengidentifasi hal – hal seperti ini, dengan bekerja di belakang layar.

 

Ransomware

Pembuat REvil sudah mendapatkan lebih dari USD 100 juta dalam waktu hanya setahun.

Mereka menargetkan USD 2 milyar dari layanan RaaS.

Hal tersebut membuat pembuat ransomware berlomba untuk mempunyai pendapatan fantastis seperti itu.

 

Sejak versi awal Gandcrab, Bitdefender sudah membuat tool decryption gratis nya, bekerja sama dengan FBI dan Europol.

Di akhir Juli 2020 yang lalu, di negara Belarus, penyebar Gandcrab Ransomware as a Services (RaaS) sudah ditangkap.

 

Jika teman – teman terkena ransomware, bisa unggah file yang bermasalah, untuk diperiksa di sini.

 

Bitdefender mempunyai berlapis perlindungan terhadap ransomware, yaitu:

  1. Advanced Threat Defense sebagai perlindungan awal, mendeteksi tindakan yang seperti ransomware dan menghalangi berbagai aplikasi yang mencurigakan.
  2. Safe Files sebagai perlindungan kedua, memastikan hanya aplikasi yang sudah diotorisasi saja yang bisa melakukan perubahan pada file.

3. Ransomware remediation sebagai perlindungan ketiga, menghalangi tindakan yang seperti ransomware dan menghalangi eksekusinya, serta mengembalikan file ke posisi sebelum ada perubahan yang dilakukan oleh ransomware secara otomatis dan real time.

Multi-malware

Malware yang terbaru, sudah mendompleng ke dalam penambangan cryptocurrency, spyware, dan exploit.

Malware tersebut juga sudah bisa dalam bentuk ransomware yang bisa memberikan pendapatan dari hasil tebusan para korban.

 

Tentu saja, bukan sekedar mengobati, kami menyarankan supaya teman – teman melakukan pencegahan serangan di perangkat keras kalian masing – masing untuk mengurangi masalah keamanan cyber.